- Manglid (Manglietia
glauca)
Pohon
Manglid dapat mencapai ketinggian 25 - 40 meter dengan bebas cabang 25 meter
dan diamater 150cm. Tersebar di ketinggian 1000 - 1500 mdpl. Hidup berkelompok
di tempat yang lembab. Di Jawa Barat dan Bali kayu Manglid sangat
disukai selain karena kayunya mengkilat, strukturnya padat, halus, ringan, dan
kuat. Kayu Manglid sering digunakan sebagai bahan pembuat perkakas dan
jembatan.
2. Kawung
/ Aren / Enau (Arenga pinnata)
Enau
atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah
kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan
pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk
(aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.);
akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa,
tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain. Bangsa Belanda mengenalnya sebagai
arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam
bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
3. Kopi
Kate /
Kartika (Cofee arabica var. kartika)
Varietas
unggulan dataran tinggi yang cocok ditanam pada ketinggian 700 - 2.000 mdpl.
Tipe pertumbuhan kate / kompak.
4. Kopi
Robusta (Cofee robusta)
Kopi
Robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora.
Tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, temperatur 21-24° C dengan bulan
kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman.
5. Pinus (Pine
merkusii)
Pohon
besar, batang silindris, lurus. Dapat mencapai tinggi 45 meter dengan diameter
140cm. Kayunya untuk berbagai keperluan, konstruksi ringan, mebel, pulp, korek api
dan sumpit. Sering disadap getahnya. Pohon tua dapat menghasilkan 30-60 kg
getah, 20-40 kg resin murni dan 7-14 kg terpentin per tahun. Cocok untuk
rehabilitasi lahan kritis, tahan kebakaran dan tanah tidak subur.
6. Alpukat (Persea americana)
Apokat
(KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah
meja dengan nama sama. Berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Guam. Banyak
dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Batangnya bisa mencapai
tinggi 20m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 sentimeter. Bunganya tersembunyi
dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter.
7. Puspa (Schima
wallichii)
Pohon
tinggi mencapai 7 - 10 meter, khas Jawa Barat. Pohon ini juga memiliki daya
survaif yang cukup tinggi dengan kulit kayu yang tebal sehingga tahan api,namun
dikala roboh anakan akan cepat tumbuh disaat hujan turun membasahi lantai
hutan. Tegakan puspa dari kejauhan daun berwarna hujau tua ini sangat kontras
dengan daunnya yang muda berwarna kemerahan di sat musim hujan bunganya yang
berwarna putih berjatuhan di atas serasah dengan benang sari kuning sehingga
menarik satwa untuk menikamati. Kera ekor panjang (Mecaca fascicularis)
merupakan jenis mamalia yang hidup di pohon pucuk daun puspa merupakan santapan
lezat bagi jenis primata ini.
8. Rasamala (Altingia excelsa)
Kayunya
sangat awet walaupun langsung bersentuhan dengan tanah. Karena bebas cabangnya
tinggi, maka kayunya cocok untuk kerangka jembatan, tiang, konstruksi, tiang
listrik dan telpon, serta penyangga rel kereta api. Selain itu, kayunya
dimanfaatkan untuk konstruksi berat, rangka kendaraan, perahu dan kapal, lantai,
rakit,finir,dan plywood. Daun yang masih muda berwarna merah sering untuk sayur
atau lalap. Di Jawa, daun yang telah ditumbuk halus digunakan sebagai obat batuk. Getahnya berbau aromatik sebagai pengharum ruangan .
9. Suren / (Toona sureni)
Tanaman
ini tumbuh pada daerah bertebing dengan ketinggian 600 - 2.700 m dpl dengan
temperature 22ÂșC. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan selain kayunya sebagai
bahan bangunan, furniture, veneer, panel kayu dan juga kulit dan akarnya
dimanfaatkan untuk bahan baku obat diarrhoea dan ekstrak daunnya dipakai
sebagai antibiotik dan bio-insektisida; sedangkan kulit batang dan buahnya
dapat disuling untuk menghasilkan minyak esensial (aromatik). Tajuk tidak
terlalu lebar sehingga pohon suren biasa digunakan sebagai tanaman pelindung atau
pembatas di ladang dan sebagai windbreak di perkebunan teh .
10. Mahoni / Mahogany (Swietenia
macrophylla)
Pohon
tahunan, tinggi mencapai 25 meter, berkayu, bulat dan bercabang. Kayunya
digunakan sebagai bahan bangunan, furniture dan sebagai peneduh di jalan-jalan
kota besar. Bijinya berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, obat encok,
obat eksim dan obat masuk angin.