Kamis, 26 September 2013

Pertumbuhan Perkecambahan

Tanaman Tomat

a. Tahap pertama
Sebelum melalukan pertanaman tomat, hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Persiapkan media yang terdiri dari:
  • Gelas plastik
  • Tisu yang dibasahkan
  • Bibit tanaman tomat
Langkah langkah menanam bibit didalam gelas, yaitu:
  • Sediakan gelas plastik
  • Letrakkan tisu basah didalam gelas plastik
  • Masukkan bibit tomat kedalam gelas plastik yang sudah diberi tisu basah
  • Tutup bibit tanaman dengan tisu basah
Studi perkecambahan tanaman tomat
  -  Hari pertama (sabtu, 21 september 2013)
  • Tanaman tomat yang dikecambahkan ini belum terlihat dipetumbuhannya.
  - Hari kedua (minggu, 22 september 2013)
  • Tanaman tomat yang dikecambahkan ini masih belum ada perubahan pertumbuhannya dihari kedua.
  - Hari ketiga (senin, 23 september 2013)
  • Tanaman tomat yang dikecambahkan sudah tumbuh akar diujung tengah biji dengan panjang sekitar 0,2 cm
- Hari keempat (selasa, 24 september 2013)
  • Tanaman ini mengalami pertumbuhan pesat dimana batangnya sudah tumbuh sepanjang 2 cm dan beberapa biji ada yang berada di atas bersama daun yg panjangnya sekitar 0,2 cm dan ada juga biji tersebut jatuh kebawah.


Gambar tanaman tomat yang berumur 4 hari

  - Hari kelima (rabu, 25 september 2013)
  • Tanaman tomat ini mengalami pertumbuhan yang dimana batangnya memiliki panjang 7 cm, bijinya banyak berjatuhan kebawah serta daunnya berwarna hijau.

Gambar tanaman tomat yang berumur 5 hari

  - Hari keenam (kamis, 26 september 2013)
  • Pertambahan pertumbuhan tomat semakin tinggi, dengan panjang batang 7,2 cm dan tumbuh daun yang berwarna hijau yang memiliki panjang 0,4 cm
  - Hari tujuh (jum'at, 27 september 2013)
  • Pertumbuhan batang sama kayak kemarin dimana batangnya sepanjang 7,5 cm dan daunnya 0,6 cm yang berwarna hijau.
Gambar tanaman tomat dihari ke tujuh

  - Hari kedelapan (sabtu, 28 september 2013)
  • Pada hari kedelapan ini tanaman tomat sudah memiliki panjang batang 8 cm, daun berwarna hiaju yang panjangnya 0,7 cm serta akar tanaman ini memiliki panjang 2 cm
Gambar tanaman tomat dihari kedelapan

Minggu, 22 September 2013

Tanaman yang Dapat Hidup di Sungai dan di Laut

Di Sungai

1. Crinum (Crinum moorei)


Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Amaryllidaceae
Genus: Crinum









Crinum adalah genus dari sekitar 180 spesies tanaman berbunga dari suku Amaryllidaceae. Tanaman ini memiliki bunga yang besar dan menarik di atas batang tidak berdaun yang tumbuh dari umbi. Tanaman ini banyak ditemukan di tepi sungai dan danau di daerah-daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Afrika Selatan. Disebut juga bunga lili rawa, tumbuhan ini dikembangbiakkan sebagai tanaman hias.

2. Teratai putih (Nymphaea alba)

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Nymphaeales
Famili: Nymphaeaceae
Genus: Nymphaea

Teratai (Nymphaea) adalah nama genus untuk tanaman air dari suku Nymphaeaceae. Tanaman tumbuh di permukaan air yang tenang. Bunga dan daun terdapat di permukaan air, keluar dari tangkai yang berasal dari rizoma yang berada di dalam lumpur pada dasar kolam, sungai atau rawa.

3. Eceng Gondok  (E. crassipes)

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Commelinales
Famili: Pontederiaceae
Genus: Eichhornia Kunth
Spesies: E. crassipes

Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. 

4. Philodendron

Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
Ordo: Alismatales
Famili: Araceae
Upafamili: Aroideae
Bangsa: Philodendreae
Genus: Philodendron Schott 1832

Philodendron adalah tumbuhan yang banyak dijumpai di hutan tropis seperti di Indonesia. Biasanya tumbuh di tempat-tempat yang lembap, di rawa, pada tepi sungai, maupun di pinggir jalan. Banyak anggotanya yang hidup merambat pada tumbuhan lain dengan bantuan akarnya.

5.  Bambu

Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
(tidak termasuk) Commelinids
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Upafamili: Bambusoideae
Superbangsa: Bambusodae
Bangsa: Bambuseae






Di setiap lokasi begitu banyak bambu yang tumbuh misalnya didaerah dekat dengan aliran sungai, tebing-tebing ataupun di pinggir pinggir danau. Jika kita perhatikan pertumbuhan bambu begitu cepat berkembang di daerah daerah yang dingin dan agak lembab. Tanaman bambu di Indonesia ditemukan mulai dari dataran rendah sampai pegunungan. Pada umumnya ditemukan di tempat-tempat terbuka dan daerahnya bebas dari genangan air. Tanaman bambu hidup merumpun, mempunyai ruas dan buku.

Di Laut

6. Pancratium

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Amaryllidaceae
Genus: Pancratium








Pancratium adalah genus dari sekitar 18 spesies tanaman berbunga dari suku Amaryllidaceae. Genus ini sering ditemukan di sepanjang tepi pantai Laut tengah hingga pulau Kenari, bagian tropis Afrika dan bagian tropis Asia. Tumbuhan ini dapat hidup sepanjang tahun dan memiliki umbi. Bunga tanaman ini besar, berwarna putih dan berbau harum.

7. Cemara Udang (casuarina equisetifolia)











salah satu tumbuhan pantai yang banyak dipinggiran pantai. cemara udang memiliki ranting-ranting yang panjang, pada setiap ranting ditumbuhi banyak daun. daun cemara udang bentuknya runcing-runcing kayak jarum. penanaman cemara udang dipantai berfungsi untuk penghijaun pantai agar tak terkesan gersang dan panas.

8. Ketapang (Terminalia catappa)

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Myrtales
Famili: Combretaceae
Genus: Terminalia
Spesies: T. catappa




Ketapang atau katapang (Terminalia catappa) adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat, ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman-taman dan tepi jalan.  

9. Pandan Pantai (Pandanus utilis)

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Pandanales
Famili: Pandanaceae
Genus: Pandanus




Pandan merupakan segolongan tumbuhan monokotil dari genus Pandanus. Sebagian besar anggotanya merupakan tumbuh di pantai-pantai daerah tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang (seperti daun palem atau rumput), seringkali tepinya bergerigi. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Buah pandan tersusun dalam karangan berbentuk membulat, seperti buah durian. Ukuran tumbuhan ini bervariasi, mulai dari 50cm hingga 5 meter, bahkan di Papua banyak pandan hingga ketinggian 15 meter. Daunnya selalu hijau (hijau abadi, evergreen), sehingga beberapa di antaranya dijadikan tanaman hias.

10. Kelapa (Cocos nucifera)

Status konservasi
Aman
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
(tidak termasuk) Commelinids
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae
Upafamili: Arecoideae
Bangsa: Cocoeae
Genus: Cocos
Spesies: C. nucifera
Kelapa (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.

Tanaman yang Dapat Hidup di Musim Kemarau, Hujan, Semi dan Dingin

Musim Kemarau

a. Kaktus (Ferocactus pilosus)



Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Core eudicots
Ordo: Caryophyllales
Famili: Cactaceae

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun).Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya.Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air.

b. Nenas(Ananas comosus)


Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
(tidak termasuk) Commelinids
Ordo: Poales
Famili: Bromeliaceae
Upafamili: Bromelioideae
Genus: Ananas
Spesies: A. comosus






Nanas, nenas, atau ananas (Ananas comosus (L.) Merr.) adalah sejenis tumbuhan tropis yang berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay. Tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-nanasan (Famili Bromeliaceae). Perawakan (habitus) tumbuhannya rendah, herba (menahun) dengan 30 atau lebih daun yang panjang, berujung tajam, tersusun dalam bentuk roset mengelilingi batang yang tebal

c. Jagung (Zea mays ssp. mays)


Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Monocots
(tidak termasuk) Commelinids
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Zea
Spesies: Z. mays



 Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain gandum dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung juga menjadi alternatif sumber pangan di Amerika Serikat. Penduduk beberapa daerah di Indonesia (misalnya di Madura dan Nusa Tenggara) juga menggunakan jagung sebagai pangan pokok

d. Pohon Mahoni (Swietenia macrophylla)


Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Rosids
Ordo: Sapindales
Famili: Meliaceae
Genus: Swietenia
Spesies: S. macrophylla







Mahoni termasuk pohon besar dengan tinggi pohon mencapai 35-40 m dan diameter mencapai 125 cm. Batang lurus berbentuk silindris dan tidak berbanir Kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal seperti sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan halus ketika masih muda, berubah menjadi cokelat tua, beralur dan mengelupas setelah tua.Sifat Mahoni yang dapat bertahan hidup di tanah gersang menjadikan pohon ini sesuai ditanam di tepi jalan. Bagi penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah tanaman yang baru, karena sejak jaman penjajahan Belanda mahoni dan rekannya, Pohon Asam, sudah banyak ditanam di pinggir jalan sebagai peneduh terutama di sepanjang jalan yang dibangun oleh Daendels antara Anyer sampai Panarukan.

 Musim Hujan

e. Anggrek (Orchidaceae)


Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Orchidaceae



  

Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap musim dingin.

f. Pohon Jati (Tectona grandis)


Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Tectona
Spesies: T. grandis







Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi.Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air.Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 – 60 cm saat dewasa.

g. Paku Sarang (Asplenium nidus)

Kerajaan: Plantae
Divisi: Pteridophyta
Kelas: Polypodiopsida
Ordo: Polypodiales
Famili: Aspleniaceae
Genus: Asplenium
Spesies: A. nidus
Paku sarang burung (Asplenium nidus, syn.: A. ficifolium Goldm., Thamnopteris nidus (L.) C. Presl., Neottopteris rigida Feé) merupakan jenis tumbuhan paku populer sebagai tanaman hias halaman. Spora terletak di sisi bawah helai, pada urat-urat daun, dengan sori tertutup semacam kantung memanjang (biasa pada Aspleniaceae). Ental-ental yang mengering akan membentuk semacam "sarang" yang menumpang pada cabang-cabang pohon. "Sarang" ini bersifat menyimpan air dan dapat ditumbuhi tumbuhan epifit lainnya.

Musim Semi

h. Sakura 

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Rosales
Famili: Rosaceae
Upafamili: Prunoideae
Genus: Prunus

Pohon sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga sakura jenis someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat cuaca mulai hangat.
Di Jepang, mekarnya sakura jenis someiyoshino dimulai dari Okinawa di bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat liburan Golden Week.

i. Magnolia


Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Magnoliids
Ordo: Magnoliales
Famili: Magnoliaceae
Genus: Magnolia










Persebaran jenis-jenis Magnolia tidak kontinu. Pusat keanekaragaman utamanya adalah di Asia Tenggara dan Asia Timur. Pusat persebaran sekunder adalah di benua Amerika. Beberapa jenis Magnolia dikenal sebagai tumbuhan penghias kebun dan pelengkap upacara tradisional Nusantara, seperti cempaka dan kantil.

Musim Dingin


j. Cemara (Casuarina)


Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Fagales
Famili: Casuarinaceae











Casuarina equisetifolia adalah jenis cemara yang sesuai untuk dijadikan bonsai. Cemara ini dinamakan juga "cemara udang".[rujukan?] Pohon cemara udang dapat ditemukan disepanjang Pantai Lombang dan Pantai Slopeng kurang lebih jarak tempuh dari pusat Kota Sumenep.

Sabtu, 21 September 2013

Tanaman Yang Cocok Didataran Tinggi





  1. Manglid (Manglietia glauca) 


Pohon Manglid dapat mencapai ketinggian 25 - 40 meter dengan bebas cabang 25 meter dan diamater 150cm. Tersebar di ketinggian 1000 - 1500 mdpl. Hidup berkelompok di tempat yang lembab. Di Jawa Barat dan Bali kayu Manglid sangat disukai selain karena kayunya mengkilat, strukturnya padat, halus, ringan, dan kuat. Kayu Manglid sering digunakan sebagai bahan pembuat perkakas dan jembatan.






2. Kawung / Aren / Enau (Arenga pinnata)


Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Tumbuhan ini dikenal dengan pelbagai nama seperti nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk (aneka nama lokal di Sumatra dan Semenanjung Malaya); kawung, taren (Sd.); akol, akel, akere, inru, indu (bahasa-bahasa di Sulawesi); moka, moke, tuwa, tuwak (di Nusa Tenggara), dan lain-lain. Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme. Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.




3. Kopi Kate / Kartika (Cofee arabica var. kartika)



Varietas unggulan dataran tinggi yang cocok ditanam pada ketinggian 700 - 2.000 mdpl. Tipe pertumbuhan kate / kompak.










4. Kopi Robusta (Cofee robusta) 

Kopi Robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, temperatur 21-24° C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman.





5.  Pinus (Pine merkusii)
 
Pohon besar, batang silindris, lurus. Dapat mencapai tinggi 45 meter dengan diameter 140cm. Kayunya untuk berbagai keperluan, konstruksi ringan, mebel, pulp, korek api dan sumpit. Sering disadap getahnya. Pohon tua dapat menghasilkan 30-60 kg getah, 20-40 kg resin murni dan 7-14 kg terpentin per tahun. Cocok untuk rehabilitasi lahan kritis, tahan kebakaran dan tanah tidak subur.



6. Alpukat (Persea americana) 

Apokat (KBBI: Avokad), alpukat, atau Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Berasal dari Meksiko, Amerika Tengah, dan Guam. Banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Batangnya bisa mencapai tinggi 20m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 sentimeter. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. 



7. Puspa (Schima wallichii)
 

Pohon tinggi mencapai 7 - 10 meter, khas Jawa Barat. Pohon ini juga memiliki daya survaif yang cukup tinggi dengan kulit kayu yang tebal sehingga tahan api,namun dikala roboh anakan akan cepat tumbuh disaat hujan turun membasahi lantai hutan. Tegakan puspa dari kejauhan daun berwarna hujau tua ini sangat kontras dengan daunnya yang muda berwarna kemerahan di sat musim hujan bunganya yang berwarna putih berjatuhan di atas serasah dengan benang sari kuning sehingga menarik satwa untuk menikamati. Kera ekor panjang (Mecaca fascicularis) merupakan jenis mamalia yang hidup di pohon pucuk daun puspa merupakan santapan lezat bagi jenis primata ini.


8. Rasamala (Altingia excelsa)


Kayunya sangat awet walaupun langsung bersentuhan dengan tanah. Karena bebas cabangnya tinggi, maka kayunya cocok untuk kerangka jembatan, tiang, konstruksi, tiang listrik dan telpon, serta penyangga rel kereta api. Selain itu, kayunya dimanfaatkan untuk konstruksi berat, rangka kendaraan, perahu dan kapal, lantai, rakit,finir,dan plywood. Daun yang masih muda berwarna merah sering untuk sayur atau lalap. Di Jawa, daun yang telah ditumbuk halus digunakan sebagai obat batuk. Getahnya berbau aromatik sebagai pengharum ruangan .






9. Suren / (Toona sureni)


Tanaman ini tumbuh pada daerah bertebing dengan ketinggian 600 - 2.700 m dpl dengan temperature 22ÂșC. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan selain kayunya sebagai bahan bangunan, furniture, veneer, panel kayu dan juga kulit dan akarnya dimanfaatkan untuk bahan baku obat diarrhoea dan ekstrak daunnya dipakai sebagai antibiotik dan bio-insektisida; sedangkan kulit batang dan buahnya dapat disuling untuk menghasilkan minyak esensial (aromatik). Tajuk tidak terlalu lebar sehingga pohon suren biasa digunakan sebagai tanaman pelindung atau pembatas di ladang dan sebagai windbreak di perkebunan teh .

 


10. Mahoni / Mahogany (Swietenia macrophylla)

 


Pohon tahunan, tinggi mencapai 25 meter, berkayu, bulat dan bercabang. Kayunya digunakan sebagai bahan bangunan, furniture dan sebagai peneduh di jalan-jalan kota besar. Bijinya berkhasiat sebagai obat tekanan darah tinggi, obat encok, obat eksim dan obat masuk angin.